Skip links

Wali Kota Mojokerto Hadiri Cangkruk Planologic

Share

SURABAYA – Ruang PWK-305 di Departemen Perencanaan Wilayah dan Kota ITS pada Minggu (3/12/2023) lalu dipenuhi semangat dan antusiasme dalam gelaran Cangkruk: Special Edition. Acara diskusi santai ini menghadirkan Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari atau akrab disapa Ning Ita, yang berbagi pandangan seputar isu-isu perkotaan dari kacamata perempuan.

Dengan tema “Urban Issues Through Women’s Lens”, Cangkruk kali ini mengangkat beragam perspektif baru tentang bagaimana perempuan dapat menjadi aktor penting dalam menciptakan ekosistem perkotaan yang inklusif dan ramah gender. Tidak hanya dari narasumber utama, diskusi juga diramaikan oleh peserta yang aktif menyuarakan mimpi serta harapannya terhadap kota-kota di Indonesia.

Turut memberikan pengantar dalam acara ini, dosen PWK ITS Dian Rahmawati, ST., MT., yang menyoroti pentingnya representasi perempuan dalam proses perencanaan kota. Sementara itu, jalannya diskusi dimoderatori oleh Aisyah Syakirah, mahasiswa PWK ITS sekaligus Menteri Aksi dan Propaganda BEM ITS.

Cangkruk kali ini tidak hanya menjadi ruang diskusi, namun juga wadah bagi generasi muda untuk menyampaikan aspirasi mereka. Setiap peserta diajak untuk menyampaikan mimpi mereka tentang wajah kota masa depan, baik secara langsung maupun melalui sesi interaktif bersama pembicara.

“Semua orang berhak bermimpi untuk kota-kota yang lebih baik,” ujar Ning Ita dalam sesi talkshow. Kisah suksesnya sebagai kepala daerah perempuan menjadi bukti bahwa perempuan tidak hanya mampu memimpin, tetapi juga dapat membawa perubahan nyata di sektor perkotaan.

Cangkruk #3 ini terselenggara atas kolaborasi antara PWK ITS, IKAPWK ITS, dan URPLAN HMPL, dan sepenuhnya gratis untuk publik dengan slot terbatas. Respons positif dari peserta menunjukkan tingginya minat masyarakat terhadap isu-isu pembangunan kota dari perspektif gender.

Acara ini menjadi momentum penting untuk menegaskan bahwa keterlibatan perempuan dalam perencanaan kota bukan sekadar pelengkap, tetapi sebuah kebutuhan demi mewujudkan kota yang adil, setara, dan berkelanjutan.

Leave a comment

Explore
Drag